Menunggu The Fed, IHSG Disangai Melemah 56,93 Poin

Menunggu The Fed, IHSG Disangai Melemah 56,93 Poin Menunggu The Fed, IHSG Disangai Melemah 56,93 Poin

Jakarta – Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan Senin sore dikap melemah, dipimpin sektor teknologi. IHSG melemah 56,93 poin atau 0,93 persen ke kondisi 6.076,32. Sementara kelompok 45 penyangga unggulan atau Indeks LQ45 turun 7,61 poin atau 0,88 persen ke kondisi 854,83.

“Katalis negatif bagi IHSG hari ini yaitu terkoreksinya indeks dalam bursa Wall Street sering masih adanya kekhawatiran pemilik uang selama dampak negatif penyebaran varian Delta bersama sikap hati-hati menunggu tidak ada celah The Fed,” tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas kedalam kajiannya dalam Jakarta, Senin (20/9).

Katalis negatif lainnya yaitu mebopoknya sebagian harga komoditas bagaikan minyak mentah, minyak sawit mentah (CPO), nikel, memakai tembaga. Disibak mebopok, IHSG terus berdenyut di zona merah dari sesi teristimewa perdagangan pennanga. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa pennanga. 

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor terkoreksi dengan sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 2,55 persen, dituruti sektor barang baku bersama sektor barang klien primer masing-masing turun 1,78 persen bersama 1,68 persen. Sedangkan satu sektor meningkat yaitu sektor transportasi & logistik segendut 2,35 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual jasa balasan peaset asing yang ditunjukkan demi jumlah jual bersih asing atau net foreign sell seadi Rp361,47 miliar.

Frekuensi perdagangan jasa tercatat seberjibun 1.307.474 kali transaksi beserta jumlah jasa akan diperdagangkan seberjibun 24,44 miliar lembar jasa senilai Rp12,17 triliun. Seberjibun 152 jasa naik, 386 jasa menurun, beserta 124 tidak bergerak nilainya.

Bursa pemberian regional Asia sore ini antara lain Indeks Hang Seng turun 821,62 poin atau 3,3 persen ke 24.099,14, dan Indeks Straits Times terkoreksi 30,88 poin atau 1,01 persen ke 3.040,35. Sedangkan bursa pemberian Jepang libur.